Bahwa candi adalah bangunan pemujaan semua orang sudah maklum dan mengerti. Hanya barangkali saja banyak juga yang tidak tahu, selain di dinding candi terdapat pahatan relief-relief cerita suci, juga ada pahatan berbau erotik.
Perhatikan pada
pahatan relief Candi Mendut, Magelang. Candi yang dibangun abad IX ini banyak
menampilkan potongan relief cerita ajaran moral yang sakral. Namum pada salah
satu panel di kaki candi, ada adegan pasangan berangkulan di ranjang, sementara
di sebelahnya seorang anak kecil kedinginan mendekati perapian.
Kritik moral,
mungkin yang ingin disampaikan oleh seniman kepada khalayak, bahwa nafsu perlu
memperhitungkan waktu. Adegan ini terbilang sopan karena seniman Candi Mendut
begitu halusnya melukiskannya, sehingga yang tertangkap bukan unsur erotisnya
melainkan kritik moralnya itu sendiri.
Pada Candi Kali
Telon, Boyolali, penggambaran adegan hubungan intim pada relief berukuran 40 x
20 an cm ini betul-betul realistis. Ada dua fragmen sejenis dari Candi Kali
Telon abad XV itu.
Adegan di pendopo
Candi Panataran abad XIV, di batu relief yang tertimpa lumut dan jamur ini masih
jelas sekali terlihat adegan yang melukiskan kemesraan dua manusia. Di
pinggiran ranjang, nampak seorang lelaki sedang membelai rambut wanita yang
duduk mesra di pangkuannya. Tapi lihatlah di belakang sana, ada gadis asyik
mengintip di balik gorden.
Sumber : Intisari : 10/92
Tidak ada komentar:
Posting Komentar